[Malaysia Open 2016] Owi-Butet Unggul Di Permainan Depan

pasangan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad

Unggul di permainan depan pada babak 16 besar turnamen bulutangkis Celcom Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016, pasangan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad akhirnya menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang mampu mencapai babak perempat final. Penampilan apik yang ditujukan semi finalis turnamen ini setahun yang lalu berhasil membungkam perlawanan dari pasangan ganda campuran Jerman.

Belajar dari pengalaman pertemuan keduanya di ajang Thaihot China Open Super Series Premiere 2015 saat kalah dari pasangan Michael Fuchs dan Birgit Michels, Owi dan Butet tampil fokus. Permainan depan menjadi kunci kemenangan pasangan Indonesia saat Liliyana Natsir mampu mengatur serangan di depan dan hal ini sangat menyusahkan Birgit Michels yang banyak membuat kesalahan.

Pasangan Jerman sendiri secara umum tidak tampil dalam permainan terbaiknya. Di pertandingan ini kemampuan mereka seperti tidak keluar. Hal ini mungkin karena Michels dan Fuchs cukup berhati hati dengan lapangan yang bocor. Beberapa kali keduanya meminta lapangan yang basah untuk dikeringkan karena banyaknya air. Hal ini tentu membuat keduanya sulit untuk mengembangkan permainan. Dilain pihak Owi dan Butet tampil lebih percaya diri.

Owi dan Butet unggul 13-6 di game pertama, keunggulan mereka terus bertahan dan bahkan mereka melesat setelah kedudukan 14-9 dimana kemudian mereka meraih enam angka beruntun 20-9 sebelum menang 21-10. Pada game kedua, Owi dan BUtet sudah unggul sejak awal. Memimpin 8-2, mereka terus menekan dan menguasai lapangan depan sebelum keduanya akhirnya mengakhiri pertandingan dengan sksor 21-15.

Pertandingan sempat berlangsung lucu di akhir game kedua. Ini setelah di akhir game kedua, sebuah pukulan Liliyana Natsir ke sisi kanan lapangan Jerman yang sudah jelas masuk dan dianggap masuk sempat di challenge oleh Michael Fuchs. Owi dan Butet sempat heran dengan challenge ini karena bola memang sangat jelas masuk. Birgit Michels pun sadar bahwa shuttlecock memang masih berada di dalam lapangan. Hasil challenge ternyata tidak berhasil sehingga Owi dan Butet akhirnya ke babak delapan besar.