Pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting |
Pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka
Ginting akhirnya harus menyerah pada seniornya di babak 32 besar tunggal putra
turnamen bulutangkis Singapore Open Super Series 2016. Pebulutangkis mudaa asal
PB SGS PLN Bandung ini harus mengakui keunggulan permainan dan pengalaman yang
dipunyai oleh peraih medali perunggu Olimpiade yakni Sony Dwi Kuncoro di
pertandingan yang dilangsungkan hari ini di Singapore Indoor Stadium.
Pertandingan babak 32 besar yang mempertemukan dua
pemain senior dan junior ini tampaknya memang akan dikuasai oleh Anthony
Sinisuka Ginting. Ini terbukti di awal game pertama usai bermain ketat hingga
poin 5-5, semi finalis BWF World Junior Badminton Open Championships 2014 ini
bisa unggul dengan sangat mudah usai meraih 11 angka beruntun 16-5 sebelum
akhirnya menang 21-9.
Sayang di game kedua kemampuan Sony Dwi Kuncoro mengontrol
pertandingan dengan pengalamannya selama ini menjelajahi turnamen turnamen
dunia mulai terlihat. Sony yanag merupakan runner up Malaysia Open Super Series
2013 kemudian unggul di game kedua 4-1 kemudian 11-3. Sony semakin jauh
memimpin dengan 15-5 dan akhirnya menang 21-11. Penentuan akhirnya harus
dilakukan dengan rubber game.
Di game terakhir, Ginting sebenarnya sudah bisa
memimpin di awal pertandingan. Ia bahkan mampu memimpin 11-9 pada saat
interval. Tapi di akhir pertandingan justru strategi Sony untuk menekan semi
finalis Hong Kong Open Super Series 2015 ini memberinya 7 poin beruntun yang
membuatnya unggul 16-11. Kesempatan lima poin terakhir ini dimanfaatkan Sony
yang kemudian menang dengan skor akhir 21-17.
Kemenangan ini
membuat skor head to head kedua pemain saat ini menjadi 2-1. Sebelumnya di
pertemuan terakhir Ginting unggul di turnamen BCA Indonesia Open Super Series
Premiere 2015 dan kalah dari Sony pada pertemuan pertama di ajang Ciputra Hanoi
- Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2015.
Ginting Menyerah Pada Senior
Reviewed by Unknown
on
16.48.00
Rating:
Tidak ada komentar: