Meski Menang, Eng Hian Nilai Della-Rosyita Perlu Di Evaluasi

Pasangan ganda putri Della Destiara Haris dan Rosyita Eka Putri Sari

Eng Hian menilai penampilan pasangan ganda putri Della Destiara Haris dan Rosyita Eka Putri Sari masih perlu di lakukan evaluasi, pasalnya meski menang, pasangan ganda putri ini harus berjuang habis-habisan dan ekstra keras saat menghadapi pasangan ganda putri nomer satu Thailand yakni Puttita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai di babak 32 besar Singapore Open Super Series 2016.

Menghadapi pasangan Thailand berperingakat 18 dunia, Della dan juga Rosyita yang berperingkat 49 dunia memang hanya bermain dua game saja namun durasi waktu yang dibutuhkan hingga sampai 61 menit menunjukkan bahwa kedua pasangan Asia Tenggara ini terlibat pertarungan melelahkan.

Pertarungan kedua ganda putri Asia Tenggara ini akhirnya menjadi milik pemain Indonesia dengan skor 21-19 dan 25-23. Meskipun bisa memenangkan pertandingan dan ke babak 16 besar mengikuti jejak pasangan Tiara Rosalia Nuraidah dan Rizky Amelia Pradipta namun penampilan keduanya masih mendapatkan catatan dari pelatih ganda putri Eng Hian.

”Della dan Rosyita terlihat sekali penasaran. Smash Rosyita yang biasanya tembus namun di pertandingan ini tidak tembus. Padahal seharusnya dalam bermain itu di olah dulu, di bongkar dulu mislanya diberikan dropshot dulu, di lob dulu setelah posisi lawan sudah rusak baru diserang,” Ungkap Eng Hian.

Menurut mantan partner Flandy Limpele ini, penampilan Della dan Rosyita masih perlu dievaluasi banyak. Karena meskipun bisa menang, keduanya juga banyak melakukan kesalah sendiri yang mana sangat membahayakan posisi keduanya saat sedang memimpin perolehan angka. Terutama saat adu setting dimana Della sempat melakukan servis yang gagal, pasangan Thailand yakni Puttita dan Sapsiree sempat kembali bersemangat dan yakin untuk mengejar.

“Della dan Rosyita harusnya bisa mengantisipasi bagaimana strategi dari lawan. Mereka masih kurang cepat paham apa yang harus diperbuat. Kita harus melihat video análisis nanti. Mereka sering kehilangan poin karena kesalahan yang mereka buat sendiri dan bukan dari strategi lawan,” Tambahnya.