Sebelum Ke Rio, Ini Dua Tempat Persinggahan Atlet Bulutangkis Indonesia

Praveen Jordan dan Debby Susanto, salah satu atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Rio 2016

Ajang Olimpiade Rio tahun 2016 merupakan ajang yang menjadi salah satu target bagi para pebulutangkis dunia dan Indonesia. Guna memaksimalkan persiapan ke salah satu pesta olahraga terbesar di dunia yang di helat setiap empat tahun sekali ini, PBSI berusaha memberikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan untuk mematangkan persiapan, apalagi seperti diketahui bahwa Bulutangkis menjadi salah satu harapan besar bagi kontingen Indonesia untuk mendulang medali.

Tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah dipastikan akan berangkat ke Rio dengan kekuatan sebanyak  10 orang atlet yakni pebulutangkis tunggal putra Tommy Sugiarto, pebulutangkis tunggal Putri Linda Wenifanetri, pasangan ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, pasangan ganda Putri Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari, serta dua pasangan ganda campuran yakni Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta Praveen Jordan dan Debby Susanto.

Guna mematangkan persiapan ini, PBSI telah menetapkan dua tempat persinggahan bagi team Bulutangkis Indonesia sebelum benar benar bertarung di Rio. Dua tempat tersebut adalah Kudus dan juga Sao Paulo Brazil.

Kudus akan menjadi tempat persinggahan pertama para pebulutangkis Indonesia dimana mereka akan menjalani masa karantina mulai tanggal 11 Juli hingga tanggal 19 Juli. Kudus akan menjadi tempat bagi para pebulutangkis Indonesia untuk menjalani program karantina dan training camp. Tujuan dari dilakukannya training camp ini adalah untuk menjaga kondisi atlet agar bisa berfikir tenang dan bisa terhindar dari gangguang yang di anggap bisa mengganggu konsentrasi dan persiapan menuju ke Rio.

“Di training camp nanti kami akan fokus untuk melihat analisa video permainan baik calon lawan maupun si atlet itu sendir,” Jelas Rexy Mainaky.

Setelah menjalani pemusatan latihan dan masa karantina di Kudus, team bulutangkis Indonesia akan bertolak pada tanggal 27 Juli 2016 untuk menghabiskan waktu untuk menjalani latihan langsung di Sao Paulo Brazil. Latihan ini sekaligus memberikan kesempatan adaaptasi kepada para atlet sebelum mereka masuk ke perkampungan atlet pada tangan 7 Agustus 2016.