Praveen Jordan dan Debby Susanto (badmintonindonesia.org) |
Ganda campuran Indonesia yakni Praveen Jordan
dan Debby Susanto harus takluk di tangan ganda campuran muda China, Zheng
Siwei/Chen Qingchen usai pertarungan rubber set berdurasi 54 menit.
Praveen/Debby memegang kendali hingga
kedudukan 9-5, namun keduanya tersusul lawan dan mengubah kedudukan menjadi
9-9. Posisi ini berulang lagi di skor 17-17 meski akhirnya dimenangkan
Praveen/Debby dengan skor tipis 21-19.
Di game kedua Zheng/Chen yang merupakan juara
dunia junior tampil agresif dengan unggul 5-1. Praveen/Debby yang merupakan
jawara All England 2016 tak tinggal diam dengan menyamakan kedudukan. Dua ganda
Silih berganti mendapatkan poin hingga kedudukan 7-7, namun Zheng/Chen
lagi-lagi memimpin setelah mengumpulkan lima poin beruntun dan unggul 12-7. Sulit
untuk mengejar, Praveen/Debby kalah 11-21.
Di game penentuan Praveen/Debby sudah
memimpin 8-5 namun lagi-lagi perolehan poin keduanya tersusul lawan dan unggul hingga
akhir laga, 16-21.
Kepada badmintonindonesia.org, Praveen/Debby
mengakui permaian mereka sudah diketahui lawan sehingga strategi keduanya belum
berjalan baik yang dikombinasikan dengan kesalahan-kesalahan sendiri.
“Tadi ada beberapa poin yang banyak mati sendiri.
Tadi juga pas udah ketinggalan di game kedua, Jordan agak turun konsentrasinya.
Mereka mainnya agresif. Sementara kami malah jadi kendor nggak jelas, jadi
ketinggalan. Di game ketiga kami mau coba naikin lagi konsentrasinya. Tapi
kurang bisa dan melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu” jelas Debby.
“Sebenernya di awal kami sudah bener mainnya.
Tapi mereka ngapalin permainan kami, terus kami kebawa buat mengangkat bola
terus. Jadinya kami tertekan. Mereka ulet di lapangan” tambah Jordan.
Sementara itu, Chen/Zheng yang baru pertama
kali berjumpa dengan Praveen/Debby mengungkapkan bila keduanya banyak bertanya
kepada senior soal gaya permainan lawan.
“Meskipun kami belum pernah bertemu mereka
sebelumnya, Kami bertanya kepada senior Kami yang sudah berjumpa Mereka dan
menonton video pertandingan. Kami sadar pertandingan ini tidak akan mudah. Kami
mengubah strategi setelah game pertama karena Praveen Jordan memukul bola
sangat keras dari lapangan belakang, jadi kami membuat semua permainan terjadi
di lapangan depan untuk membatasi pergerakannya” jelas Zheng.
[Australian Open 2016] Tak Ada Final Untuk Praveen/Debby
Reviewed by Candle
on
08.25.00
Rating:
Tidak ada komentar: