Ini Target Bulutangkis Indonesia Di Olimpiade Rio 2016

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad ditargetkan bawa medali emas dari Olimpiade Rio 2016
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad ditargetkan bawa medali emas dari Olimpiade Rio 2016
Olimpiade London 2012 mungkin salah satu Olimpiade terburuk bagi Indonesia. Bukan hanya karena dua atlet Indonesia harus terkena kasus “tidak bermain” dengan sepenuh hati untuk menang yaitu pasangan Greysia Polii dan Meiliana Jauhari yang akhirnya mendapatkan kartu hitam karena bermain sabun bersama ganda putra China dan Korea. Tak pulang dengan satu medalipun dari bulutangkis adalah cerita tragis berikutnya usai tak satupun atlet Indonesia tak mampu sumbangkan medali.
Empat tahun berselang, Olimpiade Rio kini menjelang di depan mata. Hanya tinggal dalam hitungan hari, pesta olahraga multi-event terbesar di dunia akan memasuki perhelatan ke-31 setelah pertama kali digelar tahun 1896.
Bulutangkis semenjak di gelar di Olimpiade Barcelona hingga Olimpiade Beijing 2008 tak pernah lepas menyumbangkan minimal satu medali emas, dan pencapaian di London 2012 sempat membuat bangsa ini trenyuh dengan hasil yang di capai.
Tahun ini Indonesia akan datang dengan berkekuatan 10 atlet yakni masing masing yakni pebulutangkis tunggal putra Tommy Sugiarto, pebulutangkis tunggal Putri Linda Wenifanetri, pasangan ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, pasangan ganda Putri Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari, serta dua pasangan ganda campuran yakni Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta Praveen Jordan dan Debby Susanto.
Untuk Olimpiade Rio 2016, team bulutangkis Indonesia menargetkan untuk membawa pulang dua medali emas. Medali ini diharapkan datang dari cabang ganda putra dan ganda campuran. Nama pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang merupakan juara BWF World Badminton Championships 2013 dan 2015 serta juara BWF Super Series Finals 2013 dan 2015 merupakan jaminan. Di nomer ganda campuran masih ada nama pasangan ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang merupakan juara dunia tahun 2013 dan juga pemegang gelar juara All England 2012 sampai dengan 2014.
Ganda campuran sedikit boleh berbangga dengan hadirnya pasangan muda Debby Susanto dan Praveen Jordan yang secara otomatis sedikit mengurangi beban Tomtowi dan Liliyana. Dengan sistema bahwa wakil dua negara hanya akan bertemu di babak final maka kesempatan Indonesia bisa menciptakan All Indonesian finals bisa terbuka lebar.
“Kita berharap bahwa bisa terjadi All Indonesian Finals di ganda campurab, munculnya nama Praveen Jordan dan Debby Susanto menjadi kekuatan utama. Kedua pasangan ini bisa saling menjadi pembuka jalan bagi wakil Indonesia untuk lolos ke babak final.
Indonesia sendiri masih berpeluang untuk mendapatkan juga medali dari wakil ganda Putri tanah air yaitu pasangan Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari. Juara Asian Games 2014, juara Korea Open Super Series 2015 dan juara Singapore Open Super Series 2016 diharapkan bisa memberikan penampilan terbaiknya di ajang empat tahunan ini.

“Greysia dan Nitya ini merupakan juara di Asian games dan pernah mengalahkan semua ganda Putri terbaik dunia. Sekarang ini hanya tinggal bagaimana mereka, apakah mereka siap untuk mencapai target medali atau tidak. Karena bila mereka siap dan mau maka konsekuensinya adalah mereka harus bisa persiapan latihan yang maksimal, harus disiplin dalam gaya hidup dan tentunya asupan makanan yang baik dan nutrisi,” Ujar Achmad Budiarto.
Ini Target Bulutangkis Indonesia Di Olimpiade Rio 2016 Ini Target Bulutangkis Indonesia Di Olimpiade Rio 2016 Reviewed by Unknown on 17.40.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.