Lin Dan (Image by Indianexpress) |
Buntut dari pemindahan venue penyelenggaraan
Celcom Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016 ternyata bukan hanya
masalah atap bocor yang membuat lapangan di Stadium Malawati harus sering
dikeringkan karena tergenang. Masalah lain kembali muncul saat peraih medali
emas bulutangkis di Olimpiade Beijing dan London yakni Lin Dan melontarkan
kritik terhadap penyelenggaraan Malaysia Open tahun ini.
Kritik ini terkait dengan lapangan untuk pemanasan
di mana panitia hanya menyediakan dua setengah lapangan untuk pemanasan adalah
sangat tidak cukup. Sebenarnya
bukan hanya Lin Dan saja yang mengeluh terkait hal ini. Beberapa pemain juga
mengeluhkan masalah ini namun memang Lin Dan paling vokal. Pelatih ganda putri
Indonesia Eng Hian juga sempat mengritik terkait ketersediaan lapangan untuk
pemanasan.
Kritik Lin Dan ini dan juga kritik pemain lainnya
tentang venue Malaysia Open Super Series Premiere 2016 tentu sangat disayangkan
mengingat akhir tahun ini akan mereview status Super Series semua turnamen.
Namun General Manager BWF Lawrence Chew sendiri mengungkapkan bahwa BAM selaku
penyelenggara sudah melakukan semua hal sesuai standard yang sudah dijelaskan
BWF,
“Untuk
masalah lapangan untuk pemanasan, tidak ada kewajiban dari BWF untuk memberikan
hall atau lapangan untuk para pemain. Kami bisa menyelenggarakan turnamen tanpa
perlu adanya lapangan untuk pemanasan dan itu tidak salah.” Ungkapnya
"Tapi
kami memutuskan untuk menyediakan dua setengah lapangan dengan ruang terbatas
dan semua manajer tim juga telah diberi pengarahan. Kadang-kadang pemain mengeluh
ketika mereka tidak menyadari situasi yang sebenarnya.”
Lin Dan Kritik Panitia Malaysia Open 2016
Reviewed by Unknown
on
16.18.00
Rating:
Tidak ada komentar: