pasangan ganda putra Rusia Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov |
Saat Praveen
Jordan dan Debby Susanto membuat sejarah dengan menjadi juara di ajang All
England 2016, keduanya kemudian menjadi headline berita dimana-mana. Kedua pemain
PB Djarum Kudus ini diundang wawancara hampir di semua televise nasional dan
banyak lagi acara lainnya. Atau coba tengok bagaiman seorang Carolina Marin
setelah menjadi juara All England 2015 dan juara dunia. Pemain muda ini
langsung menjadi headlines di Spanyol, bertemu dengan keluarga kerajaan Spanyol
dan masih banyak lagi.
Tapi hal ini
tak berlaku bagi pasangan ganda putra Rusia Vladimir Ivanov dan Ivan Sozonov.
Pasangan yang menjadi pemain Russia pertama yang menjadi juara di ajang Super
Series dan juga All England ini mengaku tidak ada pesta khusus atau sambutan
meriah di negaranya atas prestasi yang mereka ukir. Wajar memang karena status
bulutangkis di bekas negeri komunis ini masih kalah pamor dengan Ice Hockey,
Sepak Bola, Basketball atau bahkan tenis lapangan.
“berita kemenangan kami di All England
muncul di semua media masa regional, tapi di media masa nasional, hanya di muat
halaman dalam saja,” Ujar Sozonov.
“Mungkin butuh medali emas di ajang
Olimpiade untuk olahraga yang tidak terlalu popular di Rusia seperti
bulutangkis untuk bisa dikategorikan setara dengan sepak bola atau tenis.”
“Ada beberapa wawancara di minggu minggu
setelah kami menang, tapi kebanyakan dari media ini hanya tertarik bagaimana
bisa kami kepikiran untuk merayakan kemenangan kami dengan Haka Dance (tarian
terkenal yang sering dilakukan team Rugby Selandia Baru) bukan kepada prestasi
kami.
“Meskipun demikian kami tetap bangga dengan
raihan dan pencapaian kami di All England. Ini hal yang luar biasa. Seperti
tidak nyata.”
“Kami berharap ini bisa merubah landskap
dari bulutangkis di Russia dan lebih banyak lagi orang tahu tentang olahraga
ini.”
Saat Media Russia Tak Tertarik Dengan Prestasi All England Ivanov-Sozonov
Reviewed by Unknown
on
16.05.00
Rating:
Tidak ada komentar: