Intanon Buat Rekor Baru Di Singapura, Apa Itu?

Ratchanok Intanon

Menjadi juara di ajang Singapore Open Super Series 2016, Intanon tak hanya menjadikan dirinya sebagai salah satu pesaing penting di Olimpiade Rio nantinya dan juga di nmer tunggal putri namun juga membuatnya mencatatkan sejarah baru di dunia bulutangkis tunggal putri khususnya untuk ajang pertandingan Super Series. Lho kok bisa?.

Kemenangan Ratchanok Intanon di ajang Singapore Open Super Series 2016 merupakan kemenangan ketiga Ratchanok Intanon dalam tiga minggu beruntun. Sebelumnya, pebulutangkis Thailand berusia 21 tahun ini sudah terlebih dahulu menjadi juara di ajang Yonex Sunrise India Open Super Series 2016 dan juga Celcom Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016. Tiga gelar Super Series Intanon ini telah membuatnya menyamai pencapaian yang dibuat oleh dua tunggal putri China yakni Li Xuerui dan Wang Xin.

Intanon menjadi tunggal putri pertama di luar China di era Super Series yang pernah melakukan hal ini. Dan yang paling penting adalah pencapaian Intanon ini lebih baik dari Li Xuerui dan Wang Xin. Kenapa?. Kok bisa?.

Intanon meraih tiga gelar ini tanpa terputus sama sekali. Jarak penyelenggraan India Open 2016, Malaysia Open 2-16 dan Singapore Open 2016 memang tidak jauh dan semuanya berada dalam rentang waktu yang berdekatan. Sedangkan tiga gelar yang di raih oleh Wang Xin dan Li Xuerui semuanya memiliki jeda.

Li Xuerui meraih tiga gelar beruntun di ajang China Open Super Series Premier 2012, Hong Kong Super Series 2012 dan Super Series Masters Finals 2012. Namun dari Hong Kong Open ke Super Series Finals terdapat dua minggu jeda bagi Li Xuerui untuk beristirahat.

Begitupun dengan Wang Xin, ia meraih tiga gelar di tahun 2011 yakni di ajang Denmark Super Series Premier, French Super Series 2011 dan juga Hong Kong Super Series 2011. Namun terdapat jarak dua minggu antara French Open 2011 dan Hong Kong Open 2011 bagi pebulutangkis yang cedera di Olimpiade Rio 2012 ini untuk beristirahat.