Kenas Adi Haryanto dan Hardianto |
Kenas Adi
Haryanto dan Hardianto akhirnya harus menyelesaikan penampilan mereka di ajang
turnamen bulutangkis Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 usai mengalami
kekalahan dari ganda putra China yang juga unggulan pertama yakni pasangan Li
Jinhui dan Liu Yuchen. Pasangan Indonesia harus mengalami kekalahan dengan skor
21-19 5-21 dan 13-21.
Diakui, pasangan Indonesia mengalami kekalahan
karena beberapa hal. Berada di peringkat 51 dunia keduanya tidak bisa
mengembangkan permainan dan permainan mereka tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Li Jinhui dan Liu Yuchen yang merupakan runner up di turnamen ini
tahun 2014 tampil lebih garang dan serangan mereka juga sangat bagus. Plus
ditambah dengan arah angin yang tidak menguntungkan bagi pasangan Indonesia sehingga
mereka akhirnya harus mengakui kekalahan dari pasangan China ini.
Di game pertama, pasangan Indonesia bermain
menyerang. Ini membuat pasangan China cukup kesulitan bermain di game pertama.
Pasangan Indonesia cukup menikmati permainan seperti yang dikatakan Hardianto
usai pertandingan kepada team Badmintonindonesia.
“Di game pertama, kami menikmati permainan dan
bisa bermain di pola kami, walaupun sempat ketat, tapi kami bisa mengatasinya.”
Di game kedua, gantian pasangan China yang
menyerang. Lapangan yang berangin membuat pasangan Indonesia tak bisa
mengembangkan permainan dan akhirnya harus menyerah setelah hanya mampu
mengumpulkan lima poin saja.
”Di game kedua, lawan terus memberikan serangan. Mereka
juga mendapat lapangan yang searah angin, sehingga serangan mereka makin
menyulitkan. Sementara kami ‘kalah angin’, rasanya main apa saja salah,” jelas
Hardi usai pertandingan.
Di game ketiga, pasangan Indonesia ini sudah
tertinggal cukup jauh sehingga rencana untuk bisa mengejar ketertinggal cukup
jauh.
Ketika akhirnya dimainkan game penentuan,
Kenas/Hardi berusaha untuk kembali ke pola permainan di game pertama. Namun
Li/Liu sama sekali tak memberikan kesempatan kepada Kenas/Hardi, mereka unggul
11-6 pada interval game ketiga.
“Kami tertinggal cukup jauh di pertandingan game
ketiga, jadi waktu kami pindah lapangan, mengejarnya sudah terlalu susah. Ini
menjadi pelajaran buat kami kedepannya, kami harus latihan lebih keras lagi dan
power kami juga harus ditingkatkan,” tambah pemain asal klub Mutiara Cardinal
Bandung ini.
“Kami memang sulit keluar dari tekanan, seolah
sudah ‘dipegang’ oleh lawan. Kami sangat tidak puas dengan hasil ini,” tutur
Kenas menambahkan.
Kenas-Hardianto : Main Apa Aja Salah
Reviewed by Unknown
on
09.49.00
Rating:
Tidak ada komentar: