Bellaetrix Manuputty |
Sindiran halus yang diungkapkan oleh Gatot Dewa
Broto yang merupakan Deputi IV Kemenpora bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga.
Hal ini terkait dengan kondisi pebulutangkis Indonesia Bellaetrix Manuputty
yang seakan tidak mendapatkan penanganan maksimal terkait dengan cedera lutut
yang ia derita saat bertanding di ajang Sudirman Cup 2015. Pejabat teras Kementerian
Pemuda dan Olahraga ini memberikan sedikit saran kepada PBSI agar mampu
memiliki dan mempunyai inisiatif yang tinggi untuk melaporkan apabila terdapat
atletnya yang cedera.
Kemenpora menurutnya seperti dilansir oleh
Sindonews mengungkapkan bahwa mereka sangat menyesali lambatnya informasi yang
diterima oleh Kemnepora atas kondisi Bellaetrix Manuputty dari PBSI. Gatot Dewa
Broto yang datang menjenguk pebulutangkis cantik kelahiran Oktober 1989
menyatakan bahwa kementriannya memiliki program untuk mengawasi atlet atlet
nasional yang sudah berkontribusi untuk bangsa dan negara apabila mengalami
cedera seperti yang di alami Bella. Bella sendiri merupakan penyumbang medali emas
Sea Games 2013 yang berlangsung di Myanmar.
Menanggapi hal ini, Persatuan Bulutangkis seluruh
Indonesia melalui dokter PBSI yakni dr. Michael Triangto dan ahli ortopedi, dr.
Nicholaas Budhiparma SpOT, FICS memberikan penjelasannya terkait dengan apa
yang di derita oleh sang pebulutangkis peraih medali emas Sea Games 2013
Myanmar ini. Menurut doktee Michael Triangto seperti yang dilansir dari situs
resmi PBSI, Bella tidak mempunyai komitmen untuk sembuh dari cedera lutut yang
ia derita saat menghadapi Li Xuerui.
“Bella tidak dapat berkomitemen dengan program yang sudah kita tetapkan yaitu Exercise Therapy yang sudah di tentukan. Program yang ia jalani tidak pernah selesai. Disini kami melihat bahwa masalahnya ada diri Bella sendiri. Itulah mengapa saya sarankan dia untuk menemui Psikiater. Tujuannya adalah untuk bisa memperkuat komitmen dan rasa percaya diri dia agar biasa sembuh total,”
Michael Triangto juga mengungkapkan bahwa PBSI
sudah memiliki program bagi mereka yang menjalani cedera. Komitmen ini bahkan
sudah diterapkan pada atlet-atlet yang cedera. Saat Bellaetrix cedera di
Hyderabad, beberapa atlet bulutangkis Indonesia lainnya juga mengalami cedera
seperti Annisa Saufika, Masita Mahmuddin dan Adrianti Firdasari. Bahkan Annisa
Saufika saat itu yang mengalami cedera di Djarum Super League memiliki cedera
lebih parah namun akhirnya bisa sembuh dengan cepat dan segera.
“Untuk dapat hasil yang kita inginkan. Program Exercise Therapy yang dilakukan atlet harus dijalankan secara utuh. Bella dalam ha lini melum selesai. Hal yang sama juga ketika Bella melakukan program yang sama di institusi lain. Saya memang tidak merekomendasikan Bella untuk melakukan operasi karena itu merupakan opsi terakhir jika program Exercise Theraphy tidak berhasil dilakukan,” Tutup Michael Triangton
Bella sendiri sudah menjalani operasi untuk cedera lutut yang ia derita di
Rumah Sakit Gatot Subroto pada tanggal 13 Juni 2016. Operasi ini akhirnya
dilakukan setelah sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2016 Bella sempat meminta
izin untuk menjalani operasi di luar negeri dengan biaya sendiri namun ternyata
operasi tersebut tidak terjadi.
Dokter Pelatnas : Bella Tidak Punya Komitmen Untuk Sembuh
Reviewed by Unknown
on
18.56.00
Rating:
Tidak ada komentar: