Tiara-Rizki : Kalah Karena Kurang Tenang

Ganda Putri Tiara Rosalia Nuraidah daan Rizki Amelia Pradipta

Satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia yang tersisa yakni Tiara Rosalia Nuraidah daan Rizki Amelia Pradipta akhirnya harus angkat koper daari turnamen bulutangkis Yonex Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016 babak perempat final yang berlangsung di Taipei Arena kemarin. Pasangan Indonesia ini harus mengakui keunggulan pasangan China yakni Huang Dongping dan Zhong Qianxin dalam pertandingan cukup ketat dengan tiga game pertandingan.

Rizky daan Tiara yang pernah mengalahkan pasangan ganda putri China peraih medali emas Olimpiade London 2012 yakni Zhao Yunlei dan Tian Qing sebenarnya punya peluang besar untuk bisa menang namun sayang kedua pasangan ini disaat saat penting dan kritis justru tampil kurang tenang dana banyak membuat kesalahan sendiri sehingga membuat pasangan China tampil lebih percaya diri usai mampu merebut angka demi angka.

Penampilan Rizki dan Tiara memang sudah sangat baik. Serangan dari smash Rizki dan netting tipis dari Tiara memang kadang sangat menyulitkan pasangan China ini. Namun karena bukan rejeki juga, pasangan Indonesia ini harus terhenti.

”Mereka ini agak berbedaa dengan pasangan pasangan ganda putri China yang lain. Mereka jarang memberikan bola bola lambung. Kebanyakan mereka bermain dengan datar atau no lob. Kami sebetulnya suka dan cocok dengan tipe lawan seperti mereka. Kami juga mendapat banyak poin dari permaina no lob yang mereka kembangkan.”kata Rizki kepada Badmintonindonesia.org.

“Tapi kami memang masih belum bisa untu tampil konsisten di poin poin kritis dan penting. Kami masih kurang sabar dan tenang sehingga banyak membuat kesalahan sendiri di lapangan.”

Pasangan Indonesia sendiri mampu mengajak pasangan China untuk tampil dalam rubber game. Menurut Tiara di game pertama kekalahan yang mereka derita disebabkan keduanya masih mencari pola permainan yang tepat untuk menghadapi pasangan China ini.

“Saat game kedua dan ketiga kami sebetulnya sudah mengetahui kalau kami tidak boleh bermain pelan, kami sudah siap. Namun kami banyak kehilangan bola-bola yang sebetulnya bisa kami kembalikan dengan baik. Kami memang kurang tenang di game terakhir, yang seharusnya dapat poin malah mati,” tutur Tiara yang dijumpai di stadion Taipei Arena.