Richard Mainaky : Praveen Yang Nyentrik, Debby Yang Mungil

Richard Mainaky | Kompas
Richard Mainaky | Kompas
Pelatih ganda campuran pelatnas bulutangkis PBSI Richard Mainaky mengungkapkan bahwa dua anak asuhnya yang berhasil menjadi juara di ajang turnamen bulutangkis Yonex All England Badminton Open Championships 2016 sudah menjadi perhatiannya sudah sejak dahulu kala. Kombinasi keduanya yang mulai dipasangkan di awal tahun 2014 akhirya berhasil memberikan hasil terbaik dan puncaknya dua tahun setelah dipasangkan.
Richard Mainaky yang merupakan pelatih bertangan dingin memang sudah banyak menelurkan banyak ganda campuran kelas dunia. Contoh saja peraih medali perak Olimpiade yakni pasangan Tri Kusharjanto dan Minarti Timur, ada pula ganda campuran Vita Marissa dan Flandy Limpele, peraih medali perak Olimpiade Nova Widianto dan Liliyana Natsir serta pasangan tiga kali juara All England yakni Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Kini satu lagi ganda campuran Indonesia berhasil ditelurkan oleh Richard Mainaky yakni Praveen Jordan dan Debby Susanto. Pasangan senior dan junior ini sukses meraup gelar Super Series pertamanya di ajang All England usai penampilan impresif keduanya yang mampu mengalahka ganda campuran China yakni Cheng Liu dan Bao Yixin, Zhang Nan dan Zhao Yunlei  serta ganda campuran Denmark Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen.
Debby yang sudah menghuni pelatnas sejak lama memang lebih berpengalaman. Sewaktu berpasangan dengan Muhammad Rijal, ia dan pasangannya ini mampu masuk ke 10 besar dunia. Meski berbadan kecil namun Debby memiliki keunggulan yakni ia menjadi sosok pekera keras, sangat disiplin, rajin dan tidak pernah mengeluh.
“Debby adalah seorang pemain yang pekerja keras, ia juga sangat rajin, disiplin dan tidak pernah mengeluh. Bakatnya muncul dari sikapnya ini, saya sering bilang ke Debby apabila ia tekun dan mengikuti apa yang kami para pelatihnya bilang, ia pasti bisa sukses.” Ujar Richard Mainaky.
Perjalanan Praveen Jordan sendiri tidak terlalu mulus masuk ke pelatnas. Setelah tampil membela Indonesia di ajang Asian Junior Badminton Open Championships 2011 dan meraih medali perunggu di ganda campuran, Praveen tak mendapatkan lirikan pelatnas. Ia akhirnya kembali ke klubnya PB Djarum Kudus dan kemudian tampil di nomer ganda putra bersama dengan Didit Juang Indrianto dan di ganda campuran bersama Vita Marissa.
Karirnya dengan Vita inilah yang menjadi sorotan di tahun 2013. Ia dan Vita berhasil melaju ke babak semi final Malaysia Open super Series 2013. Dan sederet gelar lainnya.
Usut punya usut ternyata Praveen bukan tak lirik oleh pelatnas. Pelatih ganda campuran Indonesia justru meminta pelatih Praveen di klub untuk membenahi Praveen dalam setahun karena satu dan lain hal.

“Praveen ini agak nyentrik untuk bisa langsung masuk ke pelatnas. Makanya saya minta pelatihnya untuk membenahinya selama setahun. Kita harus sabar menghadapi Praveen. Biasanya memang orang yang punya keistimewaan, bawaanya agak nyentrik. Ternyata memang banyak keajuan setahun terakhir itu makanya saya tarik ke pelatas” Ujar Pelatih Richard Mainaky.
Richard Mainaky : Praveen Yang Nyentrik, Debby Yang Mungil Richard Mainaky : Praveen Yang Nyentrik, Debby Yang Mungil Reviewed by Unknown on 20.22.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.