Banyak Salah Sendiri, Gideon-Kevin Kandas Di Perempat Final

Gideon Markus Fernaldi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo

Ganda putra Indonesia harus kehilangan wakil terakhirnya yang diharapkan melaju ke babak semi final. Bertanding di TV Court, Gideon Markus Fernaldi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mesti mengakui keunggulan ganda putra China, Fu Haifeng dan Zhang Nan.

Sejak menit babak pertama berjalan, Gideon dan Kevin langsung tertinggal 4-0 dan 7-4. Kedunya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7 dan 12-12 saat tertinggal di poin 12-8. Sempat memimpin tipis 14-13, Fu-Zhang lalu melesat dengan aman hingga akhir, 21-15.

Memasuki babak kedua, Gideon dan Kevin memberikan harapan dengan unggul 12-6. Sayangnya, kesalahan-kesalahan sendiri banyak dilakukan keduanya sehingga memangkas jarak skor hingga akhirnya menjadi 12-12 dan akhirnya kalah 21-19.

Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih kepala ganda putra pelatnas menuturkan kepada badmintonindonesia.org bahwa banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan anak didiknya tersebut menjadi penyebab kekalahan keduanya di babak perempat final dan akan menjadi bahan evaluasi di latihan berikutnya terutama untuk level pemain seperti Fu Haifeng dan Zhang Nan.

“Kevin/Markus banyak error sendiri, terutama di depan net. Mereka kalah safe dari Fu/Zhang. Level Fu/Zhang itu kalau mau mati ya harus dibunuh, tidak bisa dapat angka gratisan dari kesalahan mereka,”

Meski kalah di Singapore Open, Herry I.P tetap memuji Gideon-Kevin yang dikatakan makin percaya diri dan berkembang usai meraih gelar di India Open 2016.

“Saya melihat Kevin/Markus banyak sekali kemajuan, terutama setelah memenangkan gelar super series di India. Kelihatan dari cara mainnya, sekarang lebih safe, namun memang masih butuh beberapa perbaikan,”

Kekalahan Gideon dan Kevin sekaligus menutup peluang Indonesia meraih gelar di ganda putra setelah Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dan juara bertahan Angga Pratama-Ricky Karanda Suwardi mesti tersingkir lebih dulu.