[India Open 2016] Riky Richi Kandaskan Unggulan Tiga

Riky Widianto-Richi Puspita Dili. Images from badmintonindonesia.org

Laga panas mesti dilalui satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di turnamen Yonex Sunrise India Badminton Open Super Series 2016. Riky Widianto dan Richi Puspita Dili berjibaku selama 80 menit demi satu kursi babak semi final.

“Sulit lawan hari ini. Kami cukup bekerja keras. Karena mereka kan pemain yang bagus juga, teknik juga bagus. Apalagi kemarin mereka final All England juga, jadi mereka mungkin lebih percaya diri,” jelas Richi soal lawan di perempat final kepada badmintonindonesia.org

Melawan unggulan tiga Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, persaingan ketat sudah terjadi di set pertama, kedua ganda bergantian memimpin hingga terjadi tiga kali deuce dengan kemenangan untuk pasangan jangkung Denmark tersebut 23-25.

Memasuki set kedua, duo R langsung mengambil kendali permainan dengan unggul 5-0. Keunggulan itu terus dipertahankan hingga akhir dengan skor 21-19. Di set penentuan, persaingan panas kembali terjadi hingga posisi 13-13. Nielsen dan Pedersen mampu unggul empat poin, 17-13 yang berhasil disamakan kembali oleh Riky-Richi. Pemenang kembali harus ditentukan dengan dua kali deuce untuk kemanangan Riky-Richi 23-21.

“Strategi kami lumayan berjalan seperti yang direncanakan. Tapi di game-game awal saya banyak melakukan kesalahan di sebelah kanan, jadi lawan ngincernya ke kanan terus. Ke sini-sini saya maksain buat berani buat duluin lawan,” jelas Richi lagi.

“Kami banyak nurunin dulu, nggak nyerang duluan. Kami kasih no lob dulu, sampai mereka angkat baru kami serang,” imbuh Riky.

Dengan kemenangan ini, Riky-Richi unggul head to head dengan skor 2-1.

Di semifinal hari ini, wakil Thailand Bodin Issara-Savitree Amitrapai akan menjamu Riky-Richi. Sebelumnya di ajang Yonex-Sunrise Vietnam Open 2015, Riky-Richi kalah dua set langsung, 21-17 21-17.

Mengenai lawan hari ini, diakui Riky dan Richi, keduanya belajar dari kekalahan terdahulu dan akan berusaha lebih fokus serta mengurangi kesalahan di lapangan agar kekalahan kedua tak terjadi lagi.

“Kami banyak belajar dari kekalahan di Vietnam kemarin. Jangan sampai kesalahan kami di sana keulang lagi. Kami harus tampil lebih baik,” kata Richi.

“Kami juga harus lebih fokus dan mengurangi kesalahan di lapangan,” tambah Riky.