[India Open 2016] Jumpa Ko-Shin (Lagi), Saatnya Revans Angga-Ricky

Angga Pratama-Ricky Karanda Suwardi. Images from badmintonindonesia.org

Ganda putra Indonesia menambah satu wakilnya di babak semi final turnamen Yonex Sunrise India Badminton Open Super Series 2016. Setelah pasangan Markus Fernaldi Gidoen dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, unggulan tujuh Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi melenggang ke semi final usai mengalahkan ganda putra Korea Selatan, Kim Gi Jung dan Kim Sa Rang. Selama 56 menit, Angga-Ricky bekerja keras mengatasi permainan lawan dengan rubber set sebagai jalan keluarnya.

Menit pertama pertandingan dimulai, kedua ganda putra sudah menampilkan permainan yang ketat dengan Angga-Ricky yang selalu berhasil disusul oleh lawan. Pada kedudukan 8-6, duo Kim mampu menjauhi perolehan skor juara Singapore Open Super Series 2015 tersebut dengan meraih enam poin beruntun yang membuat mereka unggul hingga akhir set pertama dengan skor 21-15.

Di set kedua, permainan berjalan lebih ketat lagi. Angga-Ricky sempat tertinggal 8-5. Namun keduanya berusaha untuk bermain lebih sabar hingga kedudukan 10-10 dimana mereka mampu lepas dari tekanan lawan dan unggul 21-17. Selanjutnya di set penentuan, persaingan terjadi hingga skor 6-6. Setelah kedudukan tersebut, Angga-Ricky tak terkejar lagi dengan kemenangan 21-19.

“Kami dari awal ketekan dan nggak bisa mengeluarkan permainan. Selain itu kami juga buru-buru di lapangan, jadi banyak melakukan kesalahan sendiri. Game kedua kami mencoba lebih tenang, main lebih safe juga, dan ternyata berhasil. Di game ketiga kami main yang sama seperti di game dua. Kami main lebih tenang, lebih rileks dan banyak adu-adu bola panjang aja. Lawan juga akhirnya banyak mati sendiri,” jelas Angga mengevaluasi laga perempat final.

Mengalahkan wakil Korea Selatan membawa keduanya ke babak semi final sekaligus partai ulangan babak final New Zealand Open Grand Prix Gold 2016 menghadapi Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Kala itu keduanya kalah dua set langsung, 18-21 dan 14-21.

Belajar dari kekalahan tersebut, Angga-Ricky akan memperbaiki strategi mereka dan mewaspadai serangan-serangan juara dunia 2014 tersebut.

“Kami harus lebih siap aja di lapangan. Kami mau main maksimal pokoknya. Mohon doanya supaya kami bisa memberikan yang terbaik,” ujar Angga.