Kento Momota dan Viktor Axelsen |
Ajang turnamen
bulutangkis Yonex Sunrise India Open Super Series 2016 menyisakan dua cerita
berbeda bagi dua pebulutangkis muda dunia. Kento Momota dan Viktor Axelsen yang
saling berhadapan di babak final akhirnya satu harus pulang dengan gelar juara
dan lainnya dengan kegagalan.
Kento Momota
sukses merebut gelar Super Series ke-empatnya dalam karir professionalnya.
Setelah merebut gelar BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2015, Singapore
Open 2015 dan BWF World Super Series Final 2015, juara dunia junior tahun 2012
ini kembali naik podium sebagai pemenang. Sedangkan bagi Axelsen, ini merupakan
kegagalan ke-enam-nya meraih gelar juara di ajang Super Series setelah
sebelumnya ia sempat gagal juga di ajang French Open Super Series 2012, India
Open Super Series 2015, Australian Open Super Series 2015, Japan Open Super
Series 2015 dan juga BWF World Super Series Final 2015.
Di babak final
semalam, Kento Momota bermain dengan sabar dan berhasil mencegah Axelsen
menemukan ritme permainannya.
Sebuah netting
tipis Momota memberikan bintang muda Jepang ini match point pada kedudukan
20-15. Axelsen sempat memperpendek jarak dengan mampu meraup tiga angka
beruntun. Namun tambahan poin ke-empat tidak terjadi sehingga Momota
memenangkan pertandingan dan gelar ketiganya.
“Momota bermain
sangat baik hari ini dan saya tidak, ada cukup banyak drift hari ini dan saya
banyak salah membuat perhitungan.” Ungkap Axelsen.
Bagi Momota, ia
sangat senang dengan hasil yang ia capai “ Saya konsissten dan mampu
mengeksekusi taktik saya di pertandingan ini. Pengalaman saya di pertemuan
sebelumnya sangat menolong.”
[India Open 2016] Momota Dan Gelar Ke-Empat, Viktor Dan Kegagalan Ke-Enam
Reviewed by Unknown
on
12.32.00
Rating:
Tidak ada komentar: