Owi-Butet Puas Jadi Runner Up



Pasangan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad / Image by Badmintonindonesia

Pasangan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad akhirnya memastikan diri hanya menjadi runner up di ajang turnamen bulutangkis Dong Feng badminton Asia Championships 2016 yang berlangsung di Wuhan. Di babak final Kejuaraan Asia 2016, pasangan nomer 2 dunia ini gagal mempertahankan gelar juara yang mereka raih di tahun 2015 usai ditaklukkan oleh wakil tuan rumah yakni Zhang Nan dan Zhao Yunlei dalam pertandingan yang berlangsung ketat dalam waktu 61 menit.

Owi dan Butet harus merelakan podium juara tahun ini kepada Zhang nan dan Zhao Yunlei setelah kalah dengan skor 16-21, 21-9 dan 21-17. Kegagalan meraih gelar kedua di tahun 2016 setelah ajang Celcom Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016 tetap disyukuri oleh pasangan ganda campuran Indonesia ini.

“Kami tetap bersyukur dengan hasil yang kami dapat. Kami akan mengevaluasi permainan kami kedepannya agar bisa lebih baik. Banyak hal yang harus kampu perbaiki dan pelajari lagi,” Ujar Tontowi.

Di pertandingan yang berlangsung kemarin di Wuhan Gymnasium Indoor Stadium, Liliyana dan Tontowi  di game pertama cukup tampil dengan baik dan mampu unggul dari pasangan China dengan skor 11-6. keduanya terus unggul sampai dengan skor 17-9 dan akhirnya menang dengan skor 21-16.

Sayang di game kedua, pasangan Indonesia banyak tertekan dan kurang tampil tenang. Pasangan China tampil dominan sehingga tak bantak bergerak di game kedua. Zhang Nan dan Zhao Yunlei berhasil menguasai permainan sedangkan di sisi lain pasangan Indonesia banyak membuat kesalahan sendiri yang tentunya menguntungkan pasangan China.

”Di game kedua kami banyak tertekan dari pasangan China. Saat itu kami juga kurang tenang. Seharusnya saat kami tertekan kami harus bisa bertahan dan keluar dari tekanan. Tapi mereka mengontrol pertandingan dengan tempo yang tetap seperti itu.” Kata Liliyana.

Di game ketiga, tekanan Zhang Nan dan Zhao Yunlei tidak berkurang. Mereka mampu memimpin pertandingan dan tidak memberikan kesempatan bagi pasangan Owi dan  Butet untuk bisa mengembangkan permainan.

”Di game terkahir, poinya sempat dekat tapi sayangnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga kurang bisa mengontrol poinr,” Kata Liliyana.