[Australian Open 2016] Della/Rosyita Rontok, Nitya/Greysia Jadi Harapan

Nitya Krishinda Maheswari & Greysia Polii (badmintonindonesia.org)

Ganda putri Indonesia yakni Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari mesti mengakui keunggulan racikan baru negeri Tiongkok di nomer ganda putri yakni Bao Yixin/Chen Qingchen dengan kekalahan dua set langsung di putaran satu turnamen XIAMENAIR Australian Badminton Open 2016.

Dominasi Bao/Chen sangat terlihat, dimana keduanya unggul tanpa memberikan kesempatan Della/Rosyita untuk mendekat. Pertandingan berdurasi 35 menit itu berakhir dengan skor 21-16 21-12.

Kepada laman resmi PBSI, Della/Rosyita mengakui penampilan mereka memang tak baik dan stabil. Performa buruk keduanya dilengkapi dengan keputusan wasit yang dianggap tak adil.

“Kami benar-benar lagi nggak enak banget mainnya. Kualitas permainan kami nggak bisa keluar sama sekali. Saya sudah ngobrol juga sama Kak Della, tapi kami memang lagi sama-sama nggak enak. Game pertama kami benar-benar di bawah tekanan lawan. Kami juga cukup terganggu dengan keputusan wasit yang menurut kami tidak berimbang. Di game kedua kami udah coba ketemu pola permainan, tapi mungkin terlanjur nggak enak di lapangan. Kami masih belum stabil di lapangan. Bisa aja pas lagi bagus ya bagus, tapi bisa juga langsung jelek lagi. Penampilan kami belum konsisten. Kami belum bisa mengontrol permainan” jelas Rosyita.

Hasil ini membuat nmer ganda putri akan bertumpu pada Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Ganda putri nomer satu Indonesia ini langsung ke putaran dua setelah mendapatkan bye. Mereka akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Hsuan-Yu Wendy Chen/Tiffany Ho. Tak ada target khusus yang dibebankan kepada keduanya, mengingat pemulihan cedera Nitya yang masih berjalan.

“Persiapan minggu ini, Greysia/Nitya lebih kepada memantapkan segi non teknisnya. Setelah istirahat cukup lama dari Badminton Asia Championships kemarin, momentum pertandingan keduanya sempat agak hilang. Ada keragu-raguan juga karena cedera Nitya kemarin. Kita coba maksimalkan di turnamen terakhir ini sebelum ke Olimpiade. Mudah-mudahan feel mereka di lapangannya bisa muncul. Saya tidak berbicara tentang hasil di sini” jelas Eng Hian.