[Indonesia Open 2016] Anggia/Ketut Pulangkan Unggulan Tujuh

Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut (badmintonindonesia.org)

Satu lagi kejutan dihadirkan ganda putri Indonesia di putaran dua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2016. Setelah Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta memulangkan unggulan empat sekaligus peraih medali emas olimpiade Tian Qing/Zhao Yunlei, kini giliran Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut yang beraksi memulangkan unggulan keenam Jung kyung Eun/Shin Seung Chan.

Laga selama 65 menit berjalan panas dimana kedua ganda putri berusaha habis-habisan memenangkan tiap game.

Jalannya pertandingan di game pertama keunggulan menjadi milik Anggia/Ketut pada posisi 6-2. Keunggulan itu tak bertahan lama dan berhasil disusul Jung/Shin menjadi 6-6. Pada keunggulan 20-17, Anggia/Ketut belum mampu mengkonversikannya menjadi kemenangan hingga kedudukan 20-19, barulah kemenangan menjadi milik ganda putri Indonesia.

Di game kedua, Jung/Shin pun punya peluang menang saat unggul 19-16, namun Anggia/Ketut mampu mengejar hingga kedudukan imbang 19-19, namun sayang Jung/Shin berhasil memaksakan rubber set dengan kemenanagn tipis 21-19.

Di game penentuan, Anggia/Ketut yang sudah unggul 20-15 justru melakukan banyak kesalahan-kesalahan sendiri akibat ingin memenangkan laga yang akhirnya membuat lawan mampu mengejar hingga kedudukan 20-19. Namun akhirnya, Anggia/Ketutlah yang berhasil memegang tiket perempat final.

“Kami senang sekali bisa melaju ke babak delapan besar turnamen kelas super series premier. Sebetulnya kami bisa mengalahkan pemain Korea dan pemain-pemain top dunia, tetapi kami hanya kurang yakin,” jelas Ketut usai pertandingan.

“Dari skill kita nggak kalah sama mereka. Pada pertandingan ini kami menerapkan strategi bermain menyerang,” tambah Anggia.

Lawan selanjutnya di babak perempat final adalah ganda putri Malaysia yang mengalahkan ganda putri Indonesia lainnya, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, yakni Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei.

Dalam analisisnya, Anggia menyebutkan bahwa lawan asal negeri Jiran itu banyak menerapkan permainan no lob sehingga Anggia/Ketut akan mencoba bermain lebih safe.