Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie |
Pebulutangkis
tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menjadi satu-satunya pebulutangkis
nomer ini yang tersisa. Ia pun berpeluang memecah kebuntuan tunggal putra Indonesia
yang tidak pernah menjadi juara di ajang ini sejak tahun 2000 saat kali
terakhir Taufik Hidayat menjadi juara terakhir kali menang. Namun, langkah
pebulutangkis berperingkat 37 dunia ini tidak akan muda karena ia harus menghadapi
juara bertahan Chen Long yang juga unggulan pertama dan juga pebulutangkis
nomer satu dunia.
Menghadapi Chen Long
ini, Jonatan mengaku bahwa ia tidak memperdulikan masalah menang atau kalah. Juara
Indonesia International Challenge 2013 ini mengaku bahwa ia hanya ingin
menikmati pertandingan dan tentunya menampilkan yang terbaik di semi final saat
menghadapi Chen Long.
“Chen Long pemain
bagus dan berada di peringkat satu dunia. Jadi masalah menang dan kalah itu
urusan belakangan. Yang sekatang penting adalah bagaimana saya bisa menampilkan
permainan yang lebih baik dari babak perempat final.” Ujar Jonatan.
Wajar memang jika
kemudian Jonatan berharap bisa menampilkan permainan lebih baik. Menurut sang
pelatih Hendry Saputra, penampilan Jonatan di babak peermpat final menghadapi
Rajiv Ouseph dan babak 16 besar menghadapi Hu Yun masih kurang maksimal dan
masih banyak yang harus dipoles.
“Jonatan masih banyak melakukan kesalahan sendiri.”
Ujar Hendry Saputra.
Jonatan sendiri sudah pernah berjumpa dengan Chen Long yakni di ajang VIVO
BWF Sudirman Cup dimana ia mengalami kekalahan dengan skor 21-10 21-15.
[Malaysia Open 2016] Jonatan Christie : Menang Kalah Urusan Belakangan
Reviewed by Unknown
on
11.17.00
Rating:
Tidak ada komentar: