Praveen Jordan dan Debby Susanto saat menjadi juara di All England 2016 |
Tiga ajang Super Series di tahun 2016 sudah
selesai dilaksanakan masing-masing Yonex All England Badminton Open
Championships 2016, Yonex Sunrise India Open Super Series 2016 dan juga Celcom
Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016. Hasilnya, boleh dikatakan
sejauh ini sangat bagus bagi team Indonesia. Para pebulutangkis Indonesia
berhasil mempertahankan konsistensi dengan satu gelar di setiap ajang Super
Series.
Indonesia membuka keran gelar Super Series di
tahun 2016 ini melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan dan Debby
Susanto. Keduanya sukses menembus babak final turnamen bulutangkis tertua di
dunia ini dan nahkan mengalahkan ganda campuran Denmark Christinna Pedersen dan
Joachim Fischer Nielsen.
Tak mau kalah, penampilan atlet ganda putra di
ajang Yonex Sunrise India Open Super Series 2016 sukses mencuri perhatian. Ini
setelah pasangan nomer dua dan nomer tiga Indonesia yakni Angga Pratama dan
Ricky Karanda Suwardi bertemu dengan Kevin Sanjaya Sukomuljo dan Gideon Markus
Fernaldi di babak final. Kevin dan Gideon akhirnya menjadi juara di turnamen
ini.
Di Celcom Axiata Malaysia Open Super Series
Premiere 2016, giliran pasangan pebulutangkia ganda campuran Indonesia yakni
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang mengangkat gelar. Setelah tak pernah
menjadi juara Super Series sejak 26 Oktober 2014 di ajang Yonex French Open
Super Series 2014, keduanya sukses menghancurkan asa ganda campuran tuan rumah
Chan Peng Soon dan Liu Ying Goh menjadi juara di rumah sendiri.
Para pebulutangkis Indonesia kembali akan tampil
di ajang Singapore Open Super Series 2016, harapan besar kini datang, tak hanya
konsisten menyumbang satu gelar setiap Super Series namun jika boleh dua atau
tiga gelar bisa diraih oleh pemain-pemain Indonesia.
Konsistensi Wakil Indonesia : Satu Gelar Di Tiap Super Series
Reviewed by Unknown
on
18.29.00
Rating:
Tidak ada komentar: