Akankah Singapura Masih Seramah Yang Dulu?

Singapore Open Super Series 2016. Images by singaporebadminton.org.sg
Singapura Open Super Series menjadi salah satu turnamen yang jika boleh dikatakan merupakan turnamen paling ramah bagi kontingen Indonesia setidaknya untuk enam tahun terakhir ini. Mulai tahun 2010, turnamen di negeri tetangga ini menjadi salah satu turnamen yang paling konsisten membagi gelar bagi pemain-pemain Indonesia. Indonesia tak pernah ketinggal meraup gelar di ajang ini meskipun hanya satu.
Tahun 2010, Sony Dwi Kuncoro meraih gelar di turnamen ini setelah mengalahkan pebulutangkis Thailand Boonsak Ponsana dengan skor 21-16 dan 21-16. Prestasi nomer tunggal putra terus berlanjut saat untuk pertama kalinya Tommy Sugiarto berhasil meraih gelar Super Series pertamanya di tahun 2013 dan berlanjut oleh Simon Santoso yang menyabet gelar usai bertarung dari babak kualifikasi dan mengalahkan Lee Chong Wei di babak final.
Tak berhenti sampai disana, setahun berikutnya, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad berhasil menjadi juara, bahkan tak tanggung-tanggung, juara All England tahun 2012-2014 ini menjadi kampiun di di tiga edisi berbeda yakni 2011, 2013 dan 2014. Tahun 2014 bahkan tercipta All Indonesian Finals usai dua pasangan ganda campuran Indonesia masuk final yakni pasangan Owi dan Butet serta Riky dan Richi.
Di nomer ganda putra pun Indonesia masih bisa dikatakan sangat baik. Tiga gelar di peroleh oleh pemain-pemain merah putih. Markis KIdo dan Hendra Setiawan meraihnya di tahun 2012 sebelum di akhir tahun keduanya pisah. Namun setelah pisah, giliran pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang menjadi kampiun. Tahun 2015, giliran pasangan muda Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi meneruskan trend gelar di Indonesia di babak final.
Tahun ini dipastikan akan berat, hal ini dikarenakan Singapore Open Super Series 2016 menjadi salah satu ajang yang diburu mengingat pengumpulan poin ke Rio sudah semakin mendekati tenggang waktunya. Indonesia sendiri punya peluang mengangkat gelar di ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Akankah Singapura masih seramah yang dulu, atau bahkan mungkin seramah tahun 2013 ketika Indonesia menjadi juara umum dengan tiga gelar?. Kita tunggu saja mulai tanggal 12-17 April 2016.
Akankah Singapura Masih Seramah Yang Dulu? Akankah Singapura Masih Seramah Yang Dulu? Reviewed by Candle on 21.39.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.