[India Open 2016] Riky-Richi Tumbang Di Babak Final

Riky Widianto dan Richi Puspita Dili

Pasangan ganda campuran Indonesia Riky Widianto dan Richi Puspita Dili akhirnya harus tumbang di babak final turnamen bulutangkis Yonex Sunrise India Open Super Series 2016. Pasangan ganda campuran Indonesia ini gagal naik ke podium juara sebagai kampiun usai ditumbangkan dan harus menyerah kalah dari pasangan China Lu Kai dan Huang Yaqiong.

Penampilan Riky dan Richi yang impressif selama turnamen India Open Super Series 2016 memang boleh dikatakan antiklimaks. Penampilan mereka di babak final ini jauh dari penampilan yang mereka tunjukkan seperti saat keduanya mengalahkan pasangan Hong Kong Reginald Lee Chun Hei dan Hoi Wah Chau atau saat mengalahkan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen di perempat final.

Di pertandingan kali ini keduanya tampil di bawah tekanan pasangan China yang bermain sangat baik. Rotasi pasangan Riky dan Richi bahkan juga boleh dikata sangat buruk pada pertandingan kali ini dimana mereka banyak mengalami salah paham dan kurang padu mengenai siapa yang akan mengambil pengembalian dari lawan. Bahkan Riky Widianto di game kedua nyaris saja menderita cedera saat memaksa mengambil pengembalian di depan net.

Kekalahan ganda campuran Indonesia juga tidak lepas dari kosongnya lapangan tengah dari Riky dan Richi. Beberapa kali pasangan China melalui smash Lu Kai yang diarahkan ke tengah lapangan Riky dan Richi hanya dilihat saja dan tak bisa dikembalikan dengan baik. Richi juga banyak melakukan kesalahan di game pertama dengan hadangan hadangan di depan net yang tanggung sehingga menjadi sasaran pasangan China.

Pasangan Indonesia Riky Widianto dan Richi Puspita Dili kalah dengan skor 21-13 dan 21-16. Meskipun kalah namun penampilan keduanya patut di apresiasi. Lolosnya keduanya ke babak final setelah menjadi satu satunya wakil Indonesia di ganda campuran juga menjadi jawaban bagi PBSI setelah keduanya mendapatkan kartu kuning dan berada di dalam pengawasan PBSI untuk menunjukkan prestasi dalam enam bulan sejak pengumuman promosi dan degradasi diumumkan.