Sindhu Bisa Gagalkan Mimpi Febe

Maria Febe

Siapa yang paling mungkin mewakili Indonesia ke ajang turnamen bulutangkis Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2016 di nomer tunggal Putri memang masih sangat abu-abu. Dengan aturan BWF bahwa pebulutangkis yang lolos ke Indonesia adalah individu yang berati bahwa negara tidak bisa bermain siapa yang akan dikirim ke Olimpiade. Kemampuan atlet bersangkutan lah yang akan diuji jika ingin ke Olimpiade.

Ini berarti bahwa jika Maria Febe ingin bisa lolos ke Rio ia perlu berusaha sendiri. Jelang ditutupnya pengumpulan poin ke ajang Olimpiade Rio 2016 maka memang tak ada cara lain selain menunjukkan kemampuan terbaik dan memaksimalkan setiap kesempatan dan berjuang habis-habisan untuk lolos ke babak babak yang lebih tinggi. Persaingan Lindaweni fanetri dan Maria Febe Kusumastuti sekarang memang sangat ketat. Minggu ini, Linda berhasil menggeser posisi Febe ke Rio. Saat ini, semua bisa terjadi, siapapun dari kedua tunggal Putri ini yang bisa lolos ke babak yang lebih tinggi maka kesempatan ke Olimpiade semakin besar.

Langkah Febe sendiri di Kejuaraan Asia 2016 tidak akan mudah. Di babak 32 besar, pebulutangkis PB djarum Kudus ini sudah harus berjumpa dengan juara Malaysia Open Grand Prix Gold 2016 yakni Pusarla Venkatta Sindhu. Ini bukan hal yang mudah karena dari sejarah pertemuan kedua pemain ini, Febe lebih banyak kalah.

Sudah empat kali keduanya bertemu dimana tiga pertemuan terakhir Febe mengalami kekalahan. Febe kalah di ajang     Yonex Denmark Open 2015, Djarum Indonesia Open 2012 dan Victor Korea Open 2012. Febe sendiri hanya bisa menang di pertemuan pertama di ajang       Jaypee Cup Syed Modi Memorial India Grand Prix 2009. Tak ada jalan lain, jika ingin bisa ke Olimpiade Rio, Febe harus melewati rintangan pertamanya ini dengan baik.