Belum Dimulai, Venue Baru Malaysia Open 2016 Sudah Menuai Kritik

Malawati Stadium Shah Alam saat digunakan untuk sebuah event

Perhelatan ajang turnamen bulutangkis Celcom Axiata Malaysia Super Series Premiere 2016 belum juga digelar namun kritik terhadap penyelenggaraan turnamen berkelas Super Series Premiere atau yang tertinggi di dunia ini sudah mendapatkan kritikan pedas. Kritik pedas ini mengenai venue baru tempat penyelenggaraan turnamen bulutangkis ini.

Kritik sendiri datang dari pelatih ganda putrid Indonesia yakni Eng Hian. Pelatih kepala Greysia-Nitya dan kawan kawan ini mengunggah satu foto mengenai betapa buruknya persiapan tuan rumah menyambut turnamen Super Series kedua di tahun 2016 ini. Hal ini disampaikan Eng Hian dalam kicauannya di twitter miliknya yang mengomentari mengenai lapangan pemanasan seadanya yang disiapkan panitia penyelenggara.

“Warm up court Malaysia Premiere SS 2016...new design or ga ada space?.”

Sepeti diketahui, dalam setiap penyelenggaraan bulutangkis berkelas dunia, panitia penyelenggara selain harus menyediakan lapangan pertandingan utama, lapangan untuk pemanasan juga perlu disiapkan karena disinilah para pemain akan waming-up sebelum melakoni pertandingan.

Dalam foto yang diunggah Eng Hian ini memang lapangan Nampak sangat minim. Lapangan yang disediakan untuk warming up adalah hanya lapangan yang merupakan area belakang dari lapangan bulutangkis.

Sebelumnya, panitia penyelenggara memang harus memindahkan venue pertandingan untuk ajang Malaysia Open Super Series Premiere 2016 ini. Venue yang biasanya menggunakan Putra Stadium kali ini untuk penyelenggaraan tahun 2016 dipindahkan ke Malawati Stadium di Shah Alam. Putra Stadium sendiri saat ini sedang dilakukan perbaikan karena Malaysia akan menjadi tuan rumah ajang Sea Games 2017.

Terakhir kali ajang turnmen bulutangkis diadakan di Malawati Stadium adalah Malaysia Open 2016 dan juga Sea Games Kuala Lumpur tahun 2001. BAM sendiri selaku penyelenggara dari Malaysia Open Super Series Preiere 2016 ini sudah mengetahui keterbatasan venue ini. Sebelum akan digunakan untuk turnamen bulutangkis Malaysia Open, beberapa waktu yang lalu venue ini digunakan untuk melangsungkan turnamen tenis meja internasional bertajuk World Team Table Tennis Championships banyak mendapatkan kritikan karena kurangnya persiapan, sarana dan prasarana yang tidak memadai. Selain itu, atap dari stadium ini juga jadi masalah dan banyaknya kabel yang ter-ekspose dimana mana.

So, akankah ajang Celcom Axiata Malaysia Open Super Series Premiere 2016 akan tetap semeriah seperti tahun tahun sebelumnya?.