Cerita Puasa Lindaweni Fanetri

Lindaweni Fanetri 

Menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia yang akan berangkat ke ajang turnamen Olimpiade Rio 2016, pebulutangkis Lindaweni Fanetri ternyata tetap mampu menjaga perintah agama. Sebagai seorang muslim, pebulutangkis yang pernah menjadi semi finalis di aang Singapore Open Super Series 2013 dan semi finalis BWF World Badminton Championships 2015 ini tetap mengusahakan untuk berpuasa meskipun jadwal latihan yang ia harus jalani untuk menuju ke ajang Olimpiade Rio 2016 sangat padat.

Untuk tetap dapat fit selama berpuasa, Lindaweni Fanetri menrepakn beberapa tips agar tetap kuat menjalani puasa. Tak ambil bagian di ajang Australian Open Super Series 2016 dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016, Lindaweni Fanetri kini memang tengah fokus untuk bisa menjalani program latihan menjelang Olimpiade yang akan berlangsung Agustus 2016 di Rio De Jeneiro, Brazil.

Menjadi wakil Indonesia di Olimpiade, Linda harus menjalani porsi latihan yang cukup keras dan berat. Dalam sehari ia harus melahap dua porsi latihan yakni pagi dan sore hari. Tentu saja ini menjadi sangat berat karena saat siang hari umat muslim menjalani ibadah puasa.

”Program latihan saya ekstra keras. Jadi untuk puasa di bulan ramadhan menjadi sesuatu yang berat untuk saya jalani karena akan mempengaruhi performa saya,” Kata Lindaweni.

Namun disaat harus berusaha menjalani ibadah puasa maka Linda coba berusaha untuk dapat melakukan beberapa hal untuk menjaga badannya

”Saya masih sempat berpuasa selama bulan ramadhan. Kalau sahur saya biasanya makan normal seperti makan siang. Ditambah dengan vitamin. Saat saahur saya banyak minum, khususnya minuman untuk menambah ion tubuh,.” Tutur Lindaweni Fanetri saat ditemui detik.com di pelatnas bulutangkis Cipayung.