[Indonesia Open 2016] Jojo Menang Lagi Atas Hsu

Jonatan Christie (badmintonindonesia.org)

Tunggal putra muda Jonatan Christie sukses melangkah ke putaran dua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2016 setelah di partai perdananya kembali mengalahkan pemain Taipei Hsu Jen Hao dengan skor 21-12 21-19.

Hasil ini menunjukkan perkembangan yang baik bagi pemain yang akrab disapa Jojo dimana  Ia selalu bermain rubber di dua pertemuan sebelumnya. Pada ajang VIVO BWF Sudirman Cup 2015, Ia menang 21-12 13-21 21-16, selanjutnya di Syed Modi International Badminton Championships 2016 Jojo unggul 20-22 21-11 21-9.

“Saya merasa cukup puas dengan penampilan hari ini. Di game kedua saya memang lengah dan lawan bisa mengejar, memang agak kendor. Permainan saya sebetulnya sudah benar, tetapi malah saya ubah sendiri,” jelas Jonatan soal strategi melawan Hsu kepada badmintonindonesia.org

“Mungkin Hsu kurang cocok dengan shuttlecock yang dipakai, bukan tipenya dia. Sebagai pemain reli, dia kurang suka kalau shuttlecock yang lajunya cepat dan dismash-smash terus. Saya memang sudah merancang untuk bermain serang dan mempercepat tempo permainan”

Meski kalah, Hsu melemparkan pujian kepada Jojo yang bermain baik menghadapi dirinya.

“Menghadapi Jonatan memang agak sulit, sebelumnya sudah dua kali bertemu dan Jonatan memang ada kemajuan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Jonatan adalah pemain muda, dia bermain dengan ritme yang sangat cepat dan bagus sekali”

Selanjutnya, Jonatan akan berhadapan dengan peraih dua medali emas olimpiade, Lin Dan. Tentu laga ini tak akan mudah bila melihat hasil pertemuan keduanya di Singapore Open 2016.  Saat itu, Lin Dan menang mudah 21-13 21-7. Namun pemain kelahiran 15 September 1997 itu mengaku siap memberikan yang terbaik kala berjumpa Super Dan.

“Sejak tanding di Piala Thomas 2016, saya sudah melihat undian Indonesia Open dan ada peluang bertemu Lin Dan. Target pribadi saya minimal mau menyamai pencapaian tahun lalu ke perempat final, saya ingin mengalahkan Lin Dan. Mungkin saya akan diuntungkan dari dukungan penonton di Istora. Soal shuttlecock, mungkin Lin Dan juga tidak suka dengan shuttlecock yang lajunya cepat. Dia memang pemain matang, permainannya alot, tetapi dia tidak cepat-cepat menyerang, banyak mengangkat bola dulu. Nanti saya akan diskusi sama pelatih, mencari bagaimana strategi yang pas untuk melawan Lin Dan” tutup Jonatan.