Maria Febe : Perebutan Tiket Olimpiade Kini Lebih Fair

Maria Febe Kusumastuti

Perebutan tiket pebulutangkis putri tunggal putri yang akan mewakili Indonesia ke ajang Olimpiade Rio tahun 2016 memang sangat berat. Dua pebulutangkis terbaik Indonesia di tunggal putri saat ini yakni Maria Febe Kusumastuti dan Lindaweni Fanetri memang bersaing ketat. Dari turnamen satu ke turnamen lain mereka jalani namun sayang di putaran terakhir tepat seminggu sebelum berakhirnya masa tenggat pengumpulan poin BWF Race to Rio, Linda berhasil menyabet beberapa poin signifikan dan meninggalkan Maria Febe dua strip di belakangnya.

Gagal ke Rio membuat Maria Febe Kusumastuti lebih legowo. Sikap menerima keadaaan Febe ini berhubung karena ia menganggap bahwa perebutan tiket ke Olimpiade Rio tahun 2016 ini lebih fair ketimbang saat berlangsungnya perebutan poin ke Olimpiade London 2012 dimana pelatnas PBSI lebih memilih Adrianti Firdasari dengan berbagai pertimbangan. Padahal pada masa itu ia mempunya peringkat lebih baik namun malah digantikan pemain lain.

Dalam ranking BWF race to Rio, Linda menempat peringkat lebih baik yakni 22 sedangkan Febe tercecer dua peringkat di belakang Linda yakni peringkat 24. Febe merasa puas meskipun akhirnya tiket ke Rio tak jadi ia dapatkan

”Saya menerima semua dengan lapang dada penentuan pemain ke Olimpiade kali ini. Penentuan pemain yang ke Olimpiade Rio tahun ini lebih fair dibandingkan empat tahun lalu,” Kata Febe saat diwawancara dengan pewarta Detik.

”Saya tidak mengerti aalasan dibalik kenapa PBSI empat tahun lalu memberangkatkan nama lain ke Olimpiade London 2012. Sampai akhir bahkan kemudian olimpiade lewat dan berlalu saya tidak mengerti alasannya. Sementara ini di akhir persaingan, Linda memang punya peringkat lebih baik. Kami berdua sama-sama mengikuti turnamen semaksimal mungkin untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade.”

”Saya mencapai babak delapan besar dalam empat turnamen, hasil yang sama juga di raih Linda. Linda lebih tertolong karena bisa ke semi final Kejuaraan Dunia. Kali ini penentuan pemain ke Olimpiade sangat fair.”